Perbedaan Loose dan Built In Furniture, Mana Pilihan Anda?
Jika saat ini Anda berencana menempati rumah baru, saatnya untuk mendekorasi. Anda bisa gunakan built in atau loose furniture untuk mempercantik tiap ruangan dalam hunian.
Jika Anda masih asing dengan dua istilah untuk jenis furniture di atas, maka wajib menyimak ulasan kami ini hingga akhir.
Kami akan berikan penjelasan mengenai pengertian loose dan juga built in furniture, perbedaan antara keduanya, serta keunggulan maupun kelemahannya masing-masing.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan pilihan furniture yang tepat untuk mendekorasi rumah agar lebih indah dan juga nyaman.
Mengenal Tentang Loose Furniture dan Built In Furniture
Furniture menjadi salah satu item penting yang perlu diperhatikan guna melengkapi hunian.
Bukan hanya untuk mempercantik, tetapi juga menjadi fasilitas penunjang untuk berbagai aktivitas penghuni rumah.
Ada dua jenis furniture yang bisa Anda gunakan dalam rumah, yaitu loose dan juga built in furniture.
Anda bisa memilih salah satu, atau mengkombinasikan keduanya.
Loose furniture, jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia ialah perabotan atau mebel yang konstruksinya dibuat tidak terikat alias tidak permanen di satu tempat.
Itulah mengapa, jenis mebel yang satu ini juga kerap disebut dengan furniture lepas. Hal ini dikarenakan, perabotan jenis ini bisa dengan mudah dipindahkan.
Adapun contoh dari loose furniture diantaranya adalah sofa, meja, kursi santai dan masih banyak lagi.
Sementara untuk built in furniture, jika dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia ialah furniture tanam atau permanen dimana konstruksinya dibuat menyatu dengan ruangan dalam hunian Anda, baik di bagian dinding, langit-langit maupun lantai rumah.
Beberapa contoh perabot tanam atau permanen ini antara lain seperti kitchen set, lounge, lemari buku, backdrop, gypsum langit-langit dan lain sebagainya.
Umumnya penggunaan perabot lepas lebih dipilih ketika Anda membeli rumah jadi. Dengan begitu tidak perlu melakukan renovasi dan bisa ditata sesuka hati.
Berbeda jika Anda membangun rumah dari yang awalnya hanya tanah.
Sembari mendirikan bangunan, Anda bisa sekaligus mendesain built in furniture untuk menyempurnakan konsep rumah secara keseluruhan.
Selain permasalahan bongkar atau renovasi ruangan ketika rumah sudah jadi, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih jenis furniture yang akan Anda gunakan.
Hal itu terkait keunggulan serta kelemahan dari masing-masing jenis mebel atau perabotan, baik yang lepas maupun tanam.
Keunggulan dan Kelemahan Loose serta Built In Furniture
Dalam memutuskan penggunaan built in ataupun loose furniture, sebaiknya Anda mempertimbangkan nilai plus serta minusnya.
Bukan hanya terpaku pada konsep hunian dan juga ukuran rumah ataupun ruangan. Sebab dari keunggulan serta kelemahannya, akan mempengaruhi pengeluaran juga.
Nah, apa saja keunggulan serta kelemahan built in dan juga loose furniture? Ini dia penjelasan lengkapnya!
1. Keunggulan Loose Furniture
Ada banyak hal yang menjadi alasan banyak orang memilih jenis perabot lepas atau non-permanen.
Alasan-alasan tersebut diantaranya yaitu beberapa keunggulan sebagai berikut:
- Praktis serta mudah didapat. Anda bisa membeli jenis furniture ini di toko-toko mebel, tanpa harus menunggu lama untuk proses pembuatan terlebih dahulu.Hal itu dikarenakan, jenis perabot lepas sudah diproduksi masal dan siap pakai. Hanya saja beberapa diantaranya ada yang perlu dilakukan perakitan sebelum digunakan
- Harga terjangkau, karena diproduksi dalam jumlah banyak atau massal. Tidak ada nilai eksklusif, sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan konsumen.
- Variatif, desain yang ditawarkan beragam dan mengusung konsep yang juga variatif. Hal ini memungkinkan Anda untuk bisa memilih perabot lepas agar tetap match dengan konsep ruangan atau hunian keseluruhan. Perbedaan konsep, merek dan juga desain inilah yang kemudian menjadi pembeda harga atau range harga dari perabot lepas. Namun sekali lagi, karena diproduksi secara masal, harga tetap terjangkau oleh pelanggan.
- Sifatnya yang tidak permanen, memberi Anda kesempatan untuk bereksperimen. Baik dari penataan, kombinasi warna ataupun pengaplikasian tema alias konsep interior dari sebuah ruangan, ditunjang dengan adanya perabot lepas ini.
2. Keunggulan Built In Furniture
Setelah membahas kelebihan atau keunggulan dari perabot lepas alias loose furniture, kini kita beralih ke keunggulan dari perabot permanen alias built in.
- Tidak makan tempat. Pengaplikasian perabot permanen atau tanam ini meningkatkan efektifitas penggunaan ruang. Cocok untuk Anda yang tinggal di apartemen, ataupun rumah mungil minimalis.
- Memberikan efek luas atau lega pada ruangan. Perabot tanam yang bisa menyatu dengan dinding, lantai ataupun lantai ini, membuat ruang terkesan luas. Tidak adanya perabot yang muncul, juga membuatnya terlihat lebih rapi.
- Bisa didesain sesuai keinginan atau bersifat custom. Baik dari segi material, bentuk hingga warna, bisa Anda tentukan agar sesuai dengan konsep rumah ataupun ruangan. Oleh karena dibuat sesuai keinginan pelanggan alias tidak diproduksi massal, maka bahan baku atau material yang digunakan juga lebih berkualitas. Umumnya perabot tanam ini awet, tahan lama dan kokoh, contohnya marmer.
3. Kelemahan dari Loose Furniture
Jika tadi sudah membahas keunggulannya, kini kita bahas kelemaham dari perabot lepas ini.
Oleh karena diproduksi dalam jumlah banyak atau massal, maka kemungkinan adanya cacat pada proses produksi juga lebih besar.
Ukuran yang sudah ada standarnya, membuat Anda sedikit susah menyesuaikan dengan ukuran ruangan.
Perabot lepas umumnya diproduksi mengikuti trend yang tengah diminati. Maka akan sedikit sulit untuk menyesuaikan dengan konsep rumah atau ruangan Anda.
4. Kelemahan dari Built In Furniture
Punya keunggulan, jenis perabot tanam ini juga mempunyai sisi kelemahan yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum menjadikannya sebagai pilihan.
Oleh karena diproduksi sesuai pesanan atau custom, otomatis bersifat eksklusif dan hal ini membuat harganya relatif tinggi.
Pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi, jika Anda butuh sewaktu-waktu atau dalam waktu dekat tentu tidak bisa.
Sifatnya yang permanen atau menyatu dengan elemen ruangan, membuat Anda harus menyediakan anggaran untuk renovasi ketika ingin mengganti atau memperbaiki.
Sebab itulah, ketika ingin menggunakan perabot tanam, pastikan Anda menggunakan konsep yang cenderung netral dan material yang awet.
Dengan begitu minim resiko bongkar dan kembali menyediakan anggaran pengeluaran.
Itulah pengertian dan juga perbedaan dari loose furniture dengan built in furniture.
Pastikan Anda menjadikan keunggulan serta kelemahan keduanya sebelum menentukan pilihan.
Untuk perabot tanam, agar minim resiko bongkar dan kembali harus menyediakan biaya pengeluaran, material marmer bisa Anda jadikan pilihan.
Selain awet dan juga kokoh, marmer juga memberi kesan elegan serta cukup netral untuk dikombinasikan dengan konsep apa saja, termasuk minimalis modern.
Untuk mencari bahan marmer yang sesuai dengan desain rumah Anda, PT. Adiguna Masonry dapat membantu Anda!
PT. Adiguna Masonry adalah salah satu perusahaan distributor marmer di Indonesia yang telah berpengalaman selama puluhan tahun lamanya
Temukan berbagai jenis marmer dan batuan alam di halaman produk kami, atau Anda juga bisa menghubungi tim kami untuk konsultasi lebih lanjut.
Jadi, jenis perabot apa yang menjadi pilihan Anda? Apapun pilihan Anda, selalu pertimbangkan ketersediaan budget juga sesuaikan dengan kebutuhan ruangan atau rumah.